Home »
Indonesia
,
PBSI
» PBSI Regenerisasi Atlet Tidak Maksimal untuk meraih Ketertinggalan dengan negara lain
PBSI Regenerisasi Atlet Tidak Maksimal untuk meraih Ketertinggalan dengan negara lain
Written By O tea on Tuesday, 26 May 2009 | Tuesday, May 26, 2009
PBSI Regenerisasi Atlet Tidak Maksimal untuk meraih Ketertinggalan dengan negara lain
Bandung - Isu lama soal lambatnya kaderisasi atlet bulutangkis Indonesia kembali mengemuka. Ketua Umum PBSI, Jenderal Djoko Santoso mengakui kalau ada jurang yang dalam antara pemain senior dan generasi muda.
Demikian diungkapkan Djoko dalam sambutannya saat meresmikan kejuaraan bulutangkis 'Djarum Sirkuit Nasional Siliwangi SGS Elektrik Jabar 2009', di GOR Bandung, Selasa (26/5/2009).
"Yang menjadi titik lemah perbulutangkisan nasional saat ini ialah kesenjangan antara senior dan yunior," jelas Djoko yang juga menjabat Panglima TNI itu.
Djoko mengakui kalau bulutangkis nasional sedang dilanda penurunan prestasi. Misalnya, kata Djoko, sejumlah turnamen super series hingga kejuaraan Piala Sudirman di Guangzho, para atlet nasional belum menunjukan prestasi menggembirakan.
Menurut Djoko, persoalan tersebut perlu menjadi perhatian bersama. Dirinya pun menyinggung proses pembinaan kaderisasi atlet bulutangkis yang belum berjalan semestinya.
"Untuk itu, diperlukan pembinaan dan pengembangan atlet, melalui kontinyuitas penyelenggaraan bulutangkis mulai tingkat lokal maupun nasional," ujarnya.
Kejuaraan bulutangkis 'Djarum Sirkuit Nasional Siliwangi SGS Elektrik Jabar 2009', berlangsung di GOR Bandung, mulai Selasa (26/5/2009) hingga Sabtu (30/5/2009). Kejuaraan ini diikuti 1324 atlet yang terdiri dari 94 klub bulutangkis.
( bbn / din )
0 komentar:
Post a Comment