Atlet bulutangkis agar bisa namanya tercantum dalam daftar
peserta Olimpiade 2012 akhirnya terjawab. Badan bulutangkis dunia atau Badminton World Federation
(BWF) telah mengeluarkan daftar peringkat dunia. Hasil peringkat yang
dikeluarkan pada hari kamis (3/5) lalu, sudah termasuk turnamen India
Open Super Series 2012 yang menjadi turnamen terakhir dalam perhitungan
poin untuk Olimpiade.
Indonesia berhasil
menempatkan seluruh wakilnya di pada ajang empat tahuan tersebut. Di
tunggal putra Indonesia berhasil meloloskan dua atletnya. Simon santoso
bersama dengan Taufik Hidayat masih menjadi andalan Indonesia untuk bisa
merebut medali. Keduanya masih tetap bertahan dalam enam belas besar
dunia. Simon Santoso masih
menjadi tunggal putra Indonesia dengan peringkat tertinggi, yakni pada
peringkat 9 dunia. Usai menjadi perempat finalis pada kejuaraan India
Open Super Series 2012 lalu, peringkat Taufik Hidayat tetap berada di
peringkat 12 dunia. Berbekal peringkat ini, Taufik Hidayat memastikan
satu kursi peserta di olimpiade.
Di tunggal putri, kepastian atlet yang berlaga di Olimpiade terjawab sudah. Indonesia
hanya di wakili oleh satu tunggal putri dan kesempatan itu ada pada
pemain dengan peringkat tertinggi, Maria Febe Kusumastuti, atlet
bulutangkis asal PB Djarum.
Di ganda putra, putri
serta campuran, Indonesia hanya di wakili masing-masing oleh satu pasang
ganda saja. Mohammad Ahsan/Bona Septano di ganda putra harus berjuang
sendiri. Juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 ini tak di temani
satupun oleh ganda senior yang juga ikut berburu poin. Harapan untuk
menambah quota satu pasang saja pupus. Dua ganda senior tak mampu
mendongkrak peringkat mereka untuk masuk dalam jajaran delapan besar
dunia. Peraturan badan bulutangkis dunia membolehkan dua pasang berlaga
di olimpiade dengan syarat, semua pasangan harus berada dalam peringkat
delapan besar dunia.
Pada daftar peringkat
akhir, ganda senior Markis Kido/Hendra Setiawan meski berhasil naik satu
peringkat, tetapi juara Olimpiade Beijing ini harus puas berada pada
peringkat ke- 9 dunia atau satu peringkat di bawah batas yang syaratkan BWF.
Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan harus mengubur impian untuk bisa
berlaga di Inggris. Hasil kurang menggembirakan pada India Open Super
Series membuat peringkat mereka melorot dua tingkat dari peringkat 11
dunia menjadi peringkat 13 dunia.
Di ganda putri, Meiliana Jauhari/Greysia Polii juga harus menjadi single fighter. Tak ada satu pun pasangan ganda putri Indonesia lainnya yang bisa menemani finalis
Indonesia Open Grand Prix Gold 2010. Meiliana/Greysia yang tergelincir
tiga peringkat dari peringkat 9 dunia menjadi 12 dunia menjadi ganda
putri Indonesia terbaik saat ini dan berhak mengikuti pertandingan di
Olimpiade. Vita Marissa/Nadya Melati yang tadinya mengisyarakan harapan
akhirnya juga sirna. Peringkat mereka tak beranjak dari urutan 14 dunia.
Pasangan Tontowi
Ahmad/Liliyana Natsir yang baru saja menjadi juara pada India Open Super
Series 2012, tetap menjadi pemain/pasangan yang berangkat ke negeri
empat musim dengan peringkat tertinggi. Dengan
mantap, pasangan yang juga juara ganda campuran All England 2012
menatap medali Olimpiade dengan peringkat 3 dunia. Tandem mereka,
pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto tak mampu bersaing untuk bisa
menembus delapan besar dunia. Peringkat dunia mereka pun tergelincir
jauh. Sebelumnya, peringkat mereka masih berada pada urutan 13 dunia,
namun saat ini mereka tececer pada urutan 18 dunia atau turun lima
tangga. (AR) pb jarum