Home » , » Pemain Bulutangkis Yang ikut Olimpiade London 2012

Pemain Bulutangkis Yang ikut Olimpiade London 2012

Written By O tea on Sunday, 6 May 2012 | Sunday, May 06, 2012


   

Atlet bulutangkis agar bisa namanya tercantum dalam daftar peserta Olimpiade 2012 akhirnya terjawab. Badan bulutangkis dunia atau Badminton World Federation (BWF) telah mengeluarkan daftar peringkat dunia. Hasil peringkat yang dikeluarkan pada hari kamis (3/5) lalu, sudah termasuk turnamen India Open Super Series 2012 yang menjadi turnamen terakhir dalam perhitungan poin untuk Olimpiade.

Indonesia berhasil menempatkan seluruh wakilnya di pada ajang empat tahuan tersebut. Di tunggal putra Indonesia berhasil meloloskan dua atletnya. Simon santoso bersama dengan Taufik Hidayat masih menjadi andalan Indonesia untuk bisa merebut medali. Keduanya masih tetap bertahan dalam enam belas besar dunia. Simon Santoso  masih menjadi tunggal putra Indonesia dengan peringkat tertinggi, yakni pada peringkat 9 dunia. Usai menjadi perempat finalis pada kejuaraan India Open Super Series 2012 lalu, peringkat Taufik Hidayat tetap berada di peringkat 12 dunia. Berbekal peringkat ini, Taufik Hidayat memastikan satu kursi peserta di olimpiade.

Di tunggal putri, kepastian atlet yang berlaga di Olimpiade terjawab sudah.  Indonesia hanya di wakili oleh satu tunggal putri dan kesempatan itu ada pada pemain dengan peringkat tertinggi, Maria Febe Kusumastuti, atlet bulutangkis asal PB Djarum.
Di ganda putra, putri serta campuran, Indonesia hanya di wakili masing-masing oleh satu pasang ganda saja. Mohammad Ahsan/Bona Septano di ganda putra harus berjuang sendiri. Juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 ini tak di temani satupun oleh ganda senior yang juga ikut berburu poin. Harapan untuk menambah quota satu pasang saja pupus. Dua ganda senior tak mampu mendongkrak peringkat mereka untuk masuk dalam jajaran delapan besar dunia. Peraturan badan bulutangkis dunia membolehkan dua pasang berlaga di olimpiade dengan syarat, semua pasangan harus berada dalam peringkat delapan besar dunia.

Pada daftar peringkat akhir, ganda senior Markis Kido/Hendra Setiawan meski berhasil naik satu peringkat, tetapi juara Olimpiade Beijing ini harus puas berada pada peringkat ke- 9 dunia atau satu peringkat di bawah batas yang syaratkan BWF. Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan harus mengubur impian untuk bisa berlaga di Inggris. Hasil kurang menggembirakan pada India Open Super Series membuat peringkat mereka melorot dua tingkat dari peringkat 11 dunia menjadi peringkat 13 dunia.

Di ganda putri, Meiliana Jauhari/Greysia Polii juga harus menjadi single fighter. Tak ada satu pun pasangan ganda putri Indonesia lainnya yang bisa menemani  finalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2010. Meiliana/Greysia yang tergelincir tiga peringkat dari peringkat 9 dunia menjadi 12 dunia menjadi ganda putri Indonesia terbaik saat ini dan berhak mengikuti pertandingan di Olimpiade. Vita Marissa/Nadya Melati yang tadinya mengisyarakan harapan akhirnya juga sirna. Peringkat mereka tak beranjak dari urutan 14 dunia.

Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang baru saja menjadi juara pada India Open Super Series 2012, tetap menjadi pemain/pasangan yang berangkat ke negeri empat musim dengan peringkat tertinggi.  Dengan mantap, pasangan yang juga juara ganda campuran All England 2012 menatap medali Olimpiade dengan peringkat 3 dunia. Tandem mereka, pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto tak mampu bersaing untuk bisa menembus delapan besar dunia. Peringkat dunia mereka pun tergelincir jauh. Sebelumnya, peringkat mereka masih berada pada urutan 13 dunia, namun saat ini mereka tececer pada urutan 18 dunia atau turun lima tangga. (AR) pb jarum
  

Popular Posts

Powered by Blogger.

Badminton Store