Home »
Bulutangkis
,
I love bulutangkis
,
Indonesia
,
PBSI
,
tornamen
» Demi mendukung pertumbuhan olahraga bulutangkis di Tanah Air dan melakukan kampanye minum susu
Demi mendukung pertumbuhan olahraga bulutangkis di Tanah Air dan melakukan kampanye minum susu
Written By O tea on Monday, 1 June 2009 | Monday, June 01, 2009
I love bulutangkis
I love bulutangkis — Demi mendukung pertumbuhan olahraga bulu tangkis di Tanah Air dan melakukan kampanye minum susu, Tetra Pak Indonesia menggelar Kejurnas Swasta Nasional Bulu Tangkis Usia Dini Tetra Pak Open 2009. Turnamen tahunan ini diselenggarakan bekerja sama dengan PBSI.
Menurut Communications Director Tetra Pak Indonesia Mignonne NB Maramis, Tetra Open merupakan bagain dari rangkaian Kampanye Minum Susu yang diselenggarakan Tetra Pak sejak 2004. Sasaran turnamen ini adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat Indonesia, khususnya atlet muda, agar makin sadar tentang pentingnya hidup sehat, termasuk pentingnya mengonsumsi susu, demi mencetak prestasi.
"Ini merupakan turnamen yang kelima. Secara keseluruhan, tiap tahun ada peningkatan peserta dan kali ini ada 1.261 peserta usia 6-14 tahun dari 18 provinsi. Sebenarnya masih ada yang mau ikut, tapi terpaksa kami batasi karena terbentur waktu dan tempat," ujar Maramis, Minggu (31/5).
Dia sangat berharap para juara dari turnamen ini bisa menjadi pemain masa depan Indonesia. Apalagi, pada 2010 ada Youth Championship di Singapura.
"Kami berharap, para juara dari Tetra Pak Open ini bisa jadi wakil di Kejuaraan Dunia Junior 2010, dan mereka (juara) ditampung dalam program latihan pelatnas," tutur Maramis.
Menurut rencana, turnamen ini berlangsung pada 31 Mei-6 Juni. Kejuaraan tersebut dibuat dalam rangka menyambut pencanangan Hari Susu Nusantara yang jatuh pada 1 Juni dan puncaknya pada 7 Juni.
Para peserta yang rata-rata berasal dari klub di daerah tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok usia dini (di bawah 12 tahun) dan kelompok pemula (usia di bawah 14 tahun). Mereka akan memperebutkan juara untuk sektor tunggal putra dan putri serta sektor ganda, dengan total hadiah Rp 70 juta.
Turnamen ini secara resmi dibuka oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault. Dalam sambutannya, Adhyaksa mengatakan, kepedulian swasta terhadap perkembangan bulu tangkis Tanah Air patut disambut dengan antusias karena olahraga ini adalah simbol kebanggaan Indonesia.
"Saya berharap, dengan kejurnas usia dini ini dapat tercipta bibit-bibit pebulu tangkis andal, yang kelak dapat membuat citra bangsa Indonesia kian berbinar di mata internasional," katanya.
Hal senada dikatakan Duta Kampanye Minum Susu Ricky Soebagdja. Mantan pemain ganda (berpasangan dengan Rexy Mainaky) yang menyumbang medali emas bagi Indonesia pada Olimpiade 1996 itu mengatakan, dari turnamen seperti inilah diharapkan bisa mencetak pemain masa depan bagi bangsa.
"Untuk menjadi pemain bintang, perlu usaha dan kerja keras yang konsisten, seperti rajin latihan dan harus bisa menjaga kondisi tubuh. Untuk kondisi tubuh, perlu asupan gizi yang seimbang, yang mana di dalamnya dibutuhkan susu untuk melengkapi kebutuhan gizi atlet. Mengonsumsi susu dua kali sehari membuat tubuh segar dan prestasi pun berbinar," tutur Ricky.
Sebelum para atlet mulai berkompetisi, lebih dulu diadakan pertandingan eksibisi di nomor ganda. Tampil Ricky yang berpasangan dengan Deni Kantono menghadapi Candra Wijaya/Heryanto Arbi.
Dalam pertandingan selama dua set itu, mereka berbagi kemenangan. Pada set pertama Ricky/Deni unggul 22-20 dan pada set kedua giliran Candra/Heryanto menang 21-17. Duel ini sangat menarik perhatian para peserta turnamen yang tampak berdecak kagum melihat aksi para mantan jago bulu tangkis di Tanah Air tersebut.
- Peserta
Kalbar
Kaltim
Sumut
Sumbar
Jambi
Kepri
Sulteng
Sulsel
DIY
Jabar
Jateng
DKI
Jatim
Banten
Bali
Bengkulu
Sumsel
ifo :KOMPAS.com
I love bulutangkis
0 komentar:
Post a Comment