JAKARTA, KOMPAS.com - Ganda putra terbaik di Indonesia, Markis Kido dan Hendra Setiawan, optimistis hadapi Kejuaraan All England 9-14 Maret di Birmingham, Inggris. Meski waktu efektif persiapan hanya empat hari, juara Olimpiade Beijing 2008 ini mengaku saat ini berada dalam kondisi terbaik.
Hendra, yang sempat absen pada kualifikasi Piala Thomas zona Asia di Thailand pekan lalu, juga telah pulih dari penyakit demam berdarah yang dideritanya. Hendra akan kembali berpasangan dengan Kido di turnamen paling tua tersebut.
Untuk laga perdana, Kido/Hendra yang berangkat bersama rombongan Pelatnas Cipayung ke Birmingham, Sabtu (7/3/2010) ini akan menjawab tantangan ganda Jepang, Naoki Kawamae/ Shoji Sato di hari kedua kejuaraan, Rabu (10/3/2010).
Namun, Kido yang ditemui selepas launching new ambassador Flypower di Jakarta, Jumat (5/3/2010) mengaku belum berani memasang target terlalu jauh. Baginya, yang terpenting saat ini adalah tidak mengulang kesalahan yang sama untuk lolos ke babak kedua.
"Kami tidak akan bicara terlalu jauh. Yang pasti, menghadapi Jepang kami akan jauh lebih waspada. Meskipun mereka (Naoki/ Shoji) pasangan baru, mereka ulet dan tidak gampang menyerah," ujar Kido.
Trofi All England memang menjadi satu-satunya yang belum pernah dibukukan ganda peringkat tiga dunia ini. Di kejuaraan serupa sebelumnya, langkah pasangan ganda ini tertahan di babak pertama oleh ganda Malaysia Koo Kean Keat/Tan Boon Hong.
Mengenai kendala, menurut Hendra masalah teknis terdapat pada perbedaan berat shuttlecock yang digunakan di All England dengan yang biasanya. Sedangkan untuk kendala non-teknis, Ia mengaku tak ada masalah.
"Kalau dari teknis, di sana bola (shuttlecock) nya agak berat, jadi kami belum terbiasa. Untuk non-teknis sebetulnya tidak ada kendala. Hanya mungkin kami belum beruntung kemarin. Tapi di All England kali ini saya optimistis bisa juara" ujarnya.
Store I love BUlutangkis
I love bulutangkis
Store I love BUlutangkis
0 komentar:
Post a Comment