Home » , » Pelatih Bulutangkis Pelatnas Harus Bermental Juara Dunia

Pelatih Bulutangkis Pelatnas Harus Bermental Juara Dunia

Written By O tea on Wednesday, 27 May 2009 | Wednesday, May 27, 2009








Pelatih Pelatnas Harus Bermental Juara Dunia


I love bulutangkis
Mantan juara dunia bulutangkis, Icuk Sugiarto berpendapat pelatih yang akan menggantikan Hendrawan di Pelatnas Cipayung harus punya mental juara dunia dan wawasan teknik tinggi.

“Pelatih pelatnas dari kalangan mantan pemain minimal punya prestasi kelas dunia, sedangkan dari luar harus punya program teknik tinggi,” kata Icuk Sugiarto di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, selain dari kalangan mantan pemain yang berkelas dunia, pelatih pelatnas bisa juga orang luar yang punya latar belakang akademik olahraga dan berwawasan tinggi.

Minimal, kata Icuk, mereka sudah pernah melatih dan hasilnya juga terlihat paling tidak di tingkat dunia. Karena wibawa pelatih akan berpengaruh terhadap atlet yang dipersiapkan untuk menjadi juara dunia.

“Wibawa pelatih akan berkurang kalau hanya setingkat nasional atau daerah, sementara yang dilatih atletnya punya prestasi di kelas dunia,” kata Icuk ketika dimintai komentar mengenai calon pelatih pelatnas.

Ia menjelaskan, selama ini mantan pemain jarang bisa membuat program latihan, namun dari hasil pengalamannya misalnya pernah menjadi juara dunia dapat diterapkan kepada anak latih.

Icuk juga mengatakan, pelatih perlu membuat program teknis dan strategi untuk mengalahkan pemain-pemain tangguh, seperti juara dunia Lin Dan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia).

“Jadi pelatihnya harus berwawasan dunia serta menguasai teknik tinggi,” kata Ketua Umum PBSI DKI Jakarta ini mempertegas.

Ketika ditanya siapa yang cocok dengan kriteria itu sebagai pelatih, kata Icuk, mantan pemain tersebut diantaranya Joko Supriyanto. “Dia memang bukan dari kalangan akademik, namun pernah menjadi juara dunia, sama dengan Hendrawan yang tidak berasal dari kalangan akademik, namun juga mantan juara dunia,” tambahnya.

“Namun semua itu kita serahkan pada PB PBSI,” ujar Icuk.

Ia mengatakan, pelatih dari luar juga punya kesempatan, namun harus punya perhatian dan dedikasi yang tinggi terhadap latihan maupun teknik.

Pelatih dari kalangan bukan atlet, tambah dia, paling tidak punya prestasi mendunia seperti Tahir Djide yang mengantar Icuk menjadi juara dunia 1983 Di Kopenhagen, Denmark.

Sementara Sekjen PB PBSI, Jakob Rusdianto mengatakan, dalam waktu dekat PBSI akan melakukan rapat untuk mencari siapa yang akan mengisi sebagai posisi pelatih pelatnas itu.

“Mungkin dalam satu-dua hari ini kami akan membahas pelatih tunggal putra itu,” katanya.

Jakob belum tahu siapa yang akan duduk menggantikan Hendrawan. “Pelatih nanti bisa saja dari mantan pemain, atau mungkin juga dari luar,” katanya.

info badmintonpage.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.

Badminton Store